Jumat, 03 April 2009

(IMK)Komponen-komponen HCI

Komponen HCI

Tujuan dari HCI adalah untuk menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency). Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya. Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sstem yang dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok.

Alfamart Siapa yang tidak mengenal Alfamart? Lewat slogannya yang berbunyi ‘belanja puas harga pas’ Alfamart sangat familier di telinga. Selain karena jaringan usahanya yang telahmenggurita juga karena Alfamart bisa dibilang adalah satu satunya usaha waralaba yang palinggiat dan serius dalam melakukan promosi dalam upaya mendekatkan diri ke pelanggan.

Alfamart adalah satu-satunya bisnis waralaba yang gencar melakukan strategi komunikasi demi memperkuat brand awareness dan loyalitas pelanggan.

Komponen-komponen HCI Alfamart

KATEGORI

FAKTOR

User: Staff

motivasi, tingkat pengalaman, kemampuan kognitif, takut dengan teknologi baru

User: Pelanggan

Memberikan kenyamanan terhadap oelanggan saat berbelanja, memberikan servis yang lebih cepat dan efisien.

User: Interface

keyboard input, grafik nama barang dan harga(Ms. Excel) sistem menu, sinar inpramerah untk mempercepat mengetahui harga dan nota harga

Work Activity WorkActivity

Memudahkan penggunaan serta mengurangi terjadinya kesalahan. maka pelayanan servis akan lebih cepat dan efisien

Organization

Trainning pegawai, hubungan antar staff



Comfort

Layout piranti



Productivity

Proses pemasaran lebih cepat lebih cepat dan datanya lebih akurat serta terpantau


Alfamart yang mulai berdiri pada 18 Oktiber 1999 dengan outlet pertama yang beroperasi di Jl. Beringin-Tangerang. Sejak difranchisekan 5 tahun lalu Alfamart terus berkembang pesat hingga saat ini. Total kini Alfamart telah memilki outlet lebih dari 2.000 buah yang tersebar di Pulau Jawa dan Lampung, dengan didukung oleh 10 Distribution Centre (DC). Menariknya, dari keseluruhan outlet tersebut 35%-nya dioperasikan dengan system franchise. Alfamart yang mencetak rekor MURI sebagai minimarket pertama di Indonesia yang memperoleh ISO 9001 ini mematok fee royalti sekitar Rp 45 juta dengan other income Rp 6 juta per bulan (6 x 60 bulan = Rp 360 juta).

1 komentar:

  1. mas suprapto..... wah anda baru buat blog ya.... nih mau lihat blog saya ga..... tampilannya... cukup menarik.... ya barang kali kamu mau belajar juga. http://tips-blogku.blogspot.com/

    BalasHapus